Wah keren lagi –lagi aku nerima telpon masuk dari luar negeri. meskipun telpon itu tidak special tapi rasanya gimana gitu J secara aku di telpon langsung dari Taiwan.
yaa dari negara yang setiap hari memakai bahasa mandarin sebagai bahasa sehari-hari nya
Telpon itu berasal dari salah satu temanku dulu yang kerja di BNR namanya weny. Sekarang dia kerja di Taiwan sebagai asisten rumah tangga. weny memang salah satu dari temanku yang berhasil menjadi TKI melalui sebuah agen di kota banten.
Sudah kurang lebih satu tahun weny bekerja disana banyak suka duka yang dia ceritakan padaku kala menelpon saat itu. beruntung dia di tempatkan di sebuah kelaurga Taiwan yag baik. ‘yaa syukurlah! ’ itulah ungkapan spontan yang keluar dari mulutku kala mendengar dia bercerita itu . syukurlah tak seperti yang selama ini di ceritakan di televise.
Dia bercerita bahwa sebenarnya dia terkadang merasa tersiksa batin nya lantaran tidak bisa pulang ke tanah air dalam waktu dekat karena harus menunggu masa kerja minimal tiga tahun disana ( wah bisa di bayangin dong betapa dia akan meresa kangen berat terhadap keluarga nya..hhehee)
berutung dia bekerja di tempat yang jumlah keluarga nya tidak terlalu banyak dia bertugas sebagai penjaga pasangan kakek nenek yang sudah ujur.
Tekanan dan siksaan fisik tidak sama sekali dia alami. beruntung weny di tempatkan disana.
Nah karena pekerjaan nya yang cenderung tidak berat itu makanya ia terkadang selalu menyempatkan diri untuk selalu menelpon keluarga dan teman-teman nya yang ada di tanah air dan salah satunya adalah aku. Hehe…
Dan yang terpenting dari itu semua aku sering nanya-nanya tentang bahasa mandarin sama dia.
sedikit sedikit suka diajarin juga, hehe… dia sekarang pinter banget lho ngomong dalam bahasa mandarin tapi walaupun demikian aku qo masih saja heran logat jawa nya ituloh qo malah tetep medok yaa..hehe
Walau bagaimana pun salut deh buat weny !
Moshi-moshi.....
yaa dari negara yang setiap hari memakai bahasa mandarin sebagai bahasa sehari-hari nya
Telpon itu berasal dari salah satu temanku dulu yang kerja di BNR namanya weny. Sekarang dia kerja di Taiwan sebagai asisten rumah tangga. weny memang salah satu dari temanku yang berhasil menjadi TKI melalui sebuah agen di kota banten.
Sudah kurang lebih satu tahun weny bekerja disana banyak suka duka yang dia ceritakan padaku kala menelpon saat itu. beruntung dia di tempatkan di sebuah kelaurga Taiwan yag baik. ‘yaa syukurlah! ’ itulah ungkapan spontan yang keluar dari mulutku kala mendengar dia bercerita itu . syukurlah tak seperti yang selama ini di ceritakan di televise.
Dia bercerita bahwa sebenarnya dia terkadang merasa tersiksa batin nya lantaran tidak bisa pulang ke tanah air dalam waktu dekat karena harus menunggu masa kerja minimal tiga tahun disana ( wah bisa di bayangin dong betapa dia akan meresa kangen berat terhadap keluarga nya..hhehee)
berutung dia bekerja di tempat yang jumlah keluarga nya tidak terlalu banyak dia bertugas sebagai penjaga pasangan kakek nenek yang sudah ujur.
Tekanan dan siksaan fisik tidak sama sekali dia alami. beruntung weny di tempatkan disana.
Nah karena pekerjaan nya yang cenderung tidak berat itu makanya ia terkadang selalu menyempatkan diri untuk selalu menelpon keluarga dan teman-teman nya yang ada di tanah air dan salah satunya adalah aku. Hehe…
Dan yang terpenting dari itu semua aku sering nanya-nanya tentang bahasa mandarin sama dia.
sedikit sedikit suka diajarin juga, hehe… dia sekarang pinter banget lho ngomong dalam bahasa mandarin tapi walaupun demikian aku qo masih saja heran logat jawa nya ituloh qo malah tetep medok yaa..hehe
Walau bagaimana pun salut deh buat weny !
Moshi-moshi.....
Komentar
Posting Komentar