Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Cerita Pak Handoko Tadi Pagi.

Sudah tiga bulan belakangan ini diperusahaan tempat saya kerja sekarang rutin diadakan upacara gabungan.  Setiap awal minggu pertama setiap bulan. Tadi mungkin adalah yang ke tiga kalinya upacara digelar. Banyak informasi yang disampaikan mulai dari target perusahaan, kesejahteraan karyawan dan kedisiplinan kerja. Ada yang membuat saya tergerak untuk posting blog kali ini. Adalah uraian pembina upacara tadi yang 'najong' banget (ngena-pas banget) tadi yang jadi pembina upacaranya pak handoko. Beliau cerita panjang lebar tentang kejadian yang dialaminya minggu lalu, sebelum berangkat kerja ke kantornya yang ada di bogor. Beliau ini orang jakarta jadi untuk menuju bogor harus lewat jalan toll Seperti kita ketahui bersama jaman sekarang itu makin canggih, salah satunya untuk bayar toll saja bisa langsung pake kartu e-toll dari bank mandiri, tentu saja cara pakainya gampang. Tinggal ditempelkan saja ke tempat yang sudah disediakan disana. Waktu ditoll pak handoko kebetulan mel

ditinggal kawin

rasanya itu kayak gimana ya? rasanya seperti makan ayam tapi bukan ayam ... ngerti gak maksud saya tuh... ya pokoknya kayak gitu deh kenapa gak sekalian makan ayam saja ya kalau gitu. mungkin banyak orang yang bakalan kepo nanya nanya padaku tentang gimana sih rasanya? gitu gitu saja ternyata gak beda sama yang kalian pikirkan kini apa yang menjadi awal harapanku telah tiada, tapi aku ikhlas kehilangan dia karena memang aku tak ada usahanya sama sekali aku terlalu lama memendamnya sampai sampai tak seorangpun tahu, bahkan orang yang aku harapkan pun sama apa hak aku,  dan aku sadar seberapa pentingkah hak aku padanya dia punya kehidupan masing masing begitupun sama denganku cinta yang pernah membuat dag dig dug hati kini harus ku lepaskan aku harus membuangnya dai pikiranku menggantikan nya dengan pola pikirku yang lain dulu kau membuat hati deg degan dan sekarang pun sama, tapi sekarang untuk yang terakhir kali setidaknya aku tahu dan aku harus tahu keadaan apa

Niat-nya sih gitu.

Tak terbayangkan sebelumnya kalau ulah saya akan jadi hal yang membuat dia kesal tak keruan. Niatnya sih baik, pengen nolongin orang tapi ya caranya itu yang ternyata bikin kesel orang lain juga. Pesan moral:  kalau punya niat baik ya harus di lakukan dengan jalan yang baik pula.