Aku merasa pintu itu di banting keras untuk kehadiranku dan di kunci berlapis lapis dan hanya keajaiban yang hanya bisa membuka nya .tapi aku hanya manusia biasa yang tidak punya magic atau keajaiban untuk membuka nya aku hanya hamba yang lemah, pasrah dan hanya bersenjatakan doa dari orang sepertiku yang masih banyak dosa
Kunci itu semakin kuat rasa optimisku berubah jadi pesimis dan tinggalah aku dengan kepasrahanku karena pemilik rumahpun masih diam
Hanya sebuah ketulusn yang ku tinggalkan disana, ketulusan yang tidak pernah berarti
Saat ini aku masih berda diantara sajadah dan doa malam tentang kamu karena aku masih berda di depan pintu itu. Aku tidak mengetuk, tapi aku juga tidak membukanya seperti yang pernah aku lakukan sampai tanganku berdarah, bahkan hatiku pun berdarah, jika terlihat.
Aku pernah berusaha membuka nya dengan tanganku samapai airmata ku kering tapi kali ini tidak aku hanya diam dalam keheningan malam dan membiarkan semua orang mengejek ku karena terlalu lama menunggu keajaiban yang mustahil bahwa pintu itu akan terbuka lagi untuk ku. Aku hanya diam, hanya memandang dalam kepasrahan dan hanya menyerahkan keajaiban dan ejekan orang itu hanya kepada Allah semata dalam sajadah malamku
Jika esok atau lusa dalam sajadah malamku aku mendapatkan petunjuk untuk meninggalkan pintu itu , aku akan meninggalkan nya dengan keihklasan hatiku dan kanku biarkan ketulusan yang tak pernah berarti berda di sana karena aku meminta nya kepada sang khalik dalam pekat malam agar membiarkan ketulusan ku dan se untai senyum pertamaku untuk nya tetap menjadi kenangan yang akan mengantarkan nya menuju surgaMu kelak.
Aku tak akan melupakan kebahagian tersukses yang pernah aku raih meski saat itu berbeda dengan saat ini. Walaupun saat itu antara akal, nafsu ,dan agama masih terbagi bagi tapi saat ini saat kemantapanku sudah sejalan dengan usiaku ku mempelajari agama aku yakin malaikat di kiri dan kanan ku akan selalu membawa aku pada satu kat istighfar.
Kata kata JANGAN BERHARAP dari yang punya pintu bagai kunci baj yang melapisi pintu itu kembali dan kemudian kata kata itu menghancurkan senjata doa ku yang telah aku kumpulkan bertahun tahun lamanya dan kini ejekan orang orang itu hampir mendekati 100% aku hanya bermimpi mendapatkan keajaiban dan dalam kelemahan ku aku hanya sanggup berserah.
Ya Allah jika engkau berikan laki-laki sholeh yang terbaik dariMu untuk ku, maka aku tak ingin menyusahkan nya jika dia ingin mengujiku dengan hanya di pinang dengan bismillah maka aku akan menerima nya dengan keridhoanMu yang akan membawa kemaslahatan untuk dunia akherat kami.
Kunci itu semakin kuat rasa optimisku berubah jadi pesimis dan tinggalah aku dengan kepasrahanku karena pemilik rumahpun masih diam
Hanya sebuah ketulusn yang ku tinggalkan disana, ketulusan yang tidak pernah berarti
Saat ini aku masih berda diantara sajadah dan doa malam tentang kamu karena aku masih berda di depan pintu itu. Aku tidak mengetuk, tapi aku juga tidak membukanya seperti yang pernah aku lakukan sampai tanganku berdarah, bahkan hatiku pun berdarah, jika terlihat.
Aku pernah berusaha membuka nya dengan tanganku samapai airmata ku kering tapi kali ini tidak aku hanya diam dalam keheningan malam dan membiarkan semua orang mengejek ku karena terlalu lama menunggu keajaiban yang mustahil bahwa pintu itu akan terbuka lagi untuk ku. Aku hanya diam, hanya memandang dalam kepasrahan dan hanya menyerahkan keajaiban dan ejekan orang itu hanya kepada Allah semata dalam sajadah malamku
Jika esok atau lusa dalam sajadah malamku aku mendapatkan petunjuk untuk meninggalkan pintu itu , aku akan meninggalkan nya dengan keihklasan hatiku dan kanku biarkan ketulusan yang tak pernah berarti berda di sana karena aku meminta nya kepada sang khalik dalam pekat malam agar membiarkan ketulusan ku dan se untai senyum pertamaku untuk nya tetap menjadi kenangan yang akan mengantarkan nya menuju surgaMu kelak.
Aku tak akan melupakan kebahagian tersukses yang pernah aku raih meski saat itu berbeda dengan saat ini. Walaupun saat itu antara akal, nafsu ,dan agama masih terbagi bagi tapi saat ini saat kemantapanku sudah sejalan dengan usiaku ku mempelajari agama aku yakin malaikat di kiri dan kanan ku akan selalu membawa aku pada satu kat istighfar.
Kata kata JANGAN BERHARAP dari yang punya pintu bagai kunci baj yang melapisi pintu itu kembali dan kemudian kata kata itu menghancurkan senjata doa ku yang telah aku kumpulkan bertahun tahun lamanya dan kini ejekan orang orang itu hampir mendekati 100% aku hanya bermimpi mendapatkan keajaiban dan dalam kelemahan ku aku hanya sanggup berserah.
Ya Allah jika engkau berikan laki-laki sholeh yang terbaik dariMu untuk ku, maka aku tak ingin menyusahkan nya jika dia ingin mengujiku dengan hanya di pinang dengan bismillah maka aku akan menerima nya dengan keridhoanMu yang akan membawa kemaslahatan untuk dunia akherat kami.
Komentar
Posting Komentar